Jumat, 09 November 2018

SEJARAH IKS PI KERA SAKTI

Pen­cak silat meru­pakan warisan budaya bangsa Indone­sia yang sudah tum­buh dan berkem­bang ke manca negara. Walau sejarah tidak bisa menun­jukkan secara pasti kapan lahirnya pen­cak silat, namun pen­cak silat sudah lahir di bumi per­tiwi sejak per­ad­a­ban manu­sia. Sejak jaman pra sejarah sudah lahir ilmu beladiri yang seder­hana guna mem­per­ta­hankan hidup dari ganas­nya alam. Pen­cak silat adalah olahraga bela diri yang memer­lukan banyak konsentrasi.Ada pen­garuh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pen­cak silat.Biasanya setiap daerah di Indone­sia mem­pun­yai ali­ran pen­cak silat yang khas. Mis­al­nya, daerah Jawa Barat terke­nal den­gan ali­ran Cimande dan Cika­long, di Jawa Ten­gah ada ali­ran Mer­pati Putih dan di Jawa Timur ada ali­ran Peri­sai Diri.Setiap empat tahun di Indone­sia ada per­tandin­gan pen­cak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional.


Perguruan IKS.PI KERA SAKTI adalah sebuah Perguruan yang mengajarkan  KUNG – FU atau KUNTAUW ( Istilah Bhs. Hokkian yang populer di Indonesia ), yaitu seni bela diri tradisional rakyat China dari DARATAN TIONGKOK.Perguruan ini berdiri ada tanggal 15 Januari 1980 di Jl. Merpati No.45 Kel. Nambangan Lor, Kec Mangunharjo, Kodya Madiun dengan izin P & K Madiun Nomor : 183/II04.3/L.4/SK. Adapun sekaligus sebagai GURU BESAR dari Perguruan ini yaitu Bp. RADEN TOTONG KIEMDARTO, Putra dari Bp. RM. SENTARDI dan Ny. OEY KIEM LIAN NIO.


Bp. R. TOTONG KIEMDARTO lahir pada tanggal 20 Oktober 1953 di Madiun. Sebagai pendiri sekaligus guru besarnya, ia mengajarkan pelajaran silat monyet dan kerohanian untuk memantapkan fisik dan iman siswa dan siswi yang selaras dengan tujuan pembangunan nasional yaitu mewujudkan manusia Indonesia seutuhnya, yang sehat lahir maupun batin dan berjiwa pancasila.

Adapun PUTRA INDONESIA maksudnya adalah meskipun Kung-Fu dari Perguruan ini merupakan kebudayaan asing / barang import akan tetapi organisasi yang menjadi wadahnya didirikan di Indonesia.

Sekitar Tahun 1983, Adapun nama dari perguruan ini semula adalah IKS.PI, dan diberi TAMBAHAN NAMA BARU dibelakang IKS.PI yaitu KERA SAKTI,

maksudnya = karena perguruan ini mengajarkan Jurus/ Kung-Fu Kera. Tetapi sebenarnya masalahnya adalah karena murid – murid dari perguruan ini lebih dikenal dimasyarakat luar bukan sebagai murid perguruan IKS,PI tetapi murid dari perguruan kera. Bahkan banyak yang salah menafsirkan dengan menyebut murid – murid IKS.PI dalam pengertian yang lain. Jadi penambahan nama itu hanya berfungsi untuk MEMUDAHKAN PENGENALAN dan TERDENGAR LEBIH MENGENA, sesuai dengan bentuk dari perguruannya sendiri.

Nama Kera Sakti itu sendiri diambil dari Nama SUN GO KONG / KAUW CE THIAN ( Artinya KERA SAKTI ), yaitu Raja Kera dari Gunung HWA KO SAN didalam Legenda Tiongkok Kuno yang terkenal cerdik, perkasa dan pernah mengacau Kahyangan / Langit   ( Cerita tentang SEE YU / SUN GO KONG ini pernah disalin dalam cerita serial Bahasa Jawa  di Majalah Jayabaya yang berjudul SANG PRAJAKA/ SERAT PANGRUWATING BAPA KISTA ).

Diatas sudah dikatakan bahwa perguruan ini dari aliran NAN PIE HO JIEN artinya NAN = Selatan,  PEI = Utara, HO = Kera, JIEN = Jurus / Kung – Fu. Maksudnya adalah Perguruan ini mengajarkan Kung-Fu dari Jenis Jurus Kera yang mengkombinasikan Tinju Selatan dan Tendangan Utara sebagai kiblat gayanya.

Menyinggung soal jenis gerakan Jurus pada Kung fu itu sendiri, terdiri dari bermacam – macam jenis : Kung-Fu Kera, Bangau, Harimau, Thay Kek Kun dsb, demikian juga tentang perguruan – perguruan yang mengajarkan jurus – jurus tersebut diatas, banyak sekali macamnya di Tiongkok seperti Perguruan Shaolin Pay, Bu Tong Pay, Kun Lun Pay, dsb, mengenai Jurus Kera itu sendiri , meskipun terdapat gerakan – gerakan yang aneh dan lucu ( pada pelajaran tk. Menengah dan lanjutan ) tetapi sesungguhnya mengandung serangan yang membahayakan, penuh tipu muslihat, curang dan kejam sesuai dengan sifat binatang kera itu sendiri, sehingga mampu bertanding dalam segala posisi ( Main bawah, main atas , bantingan dsb ). Untuk itu bagi para siswa yang ingin mempelajari sampai sempurna harus mempunyai PHISIK YANG KUAT, GESIT DAN LENTUR, karena Kung-Fu yang asli sesungguhnya mempunyai hubungan erat dengan AKROBAT.

Sedangkan TINJU SELATAN itu maksudnya adalah Gaya Silat dari Daerah PROPINSI HOKKIAN yang mengutamakan permainan tangan, bantingan , main bawah. Hal ini terjadi karena pada umumnya penduduk didaerah Hokkian hidupnya didataran rendah dan bekerja sebagai petani atau nelayan, yang lebih mengutamakan fungsi tangan daripada kakinya, biasanya Jago – jago Kung-Fu dari daerah ini mempunyai TANGAN YANG KERAS dan KUDA – KUDA KAKI YANG KOKOH.

Kalau TENDANGAN UTARA itu maksudnya adalah gaya silat dari daerah Propinsi Shantung, yang mengutamakan tendangan tinggi dan meloncat. Hal ini menjadi kebalikan dari daerah Selatan, sebab penduduk di Shantung hidup didataran tinggi / pegunungan sehingga kaki memegang peranan penting. Jago – jago silat dari daerah tersebut pada umumnya memiliki TENDANGAN YANG TINGGI, LINCAH DAN KAKINYA LEMAS / LENTUR SEPERTI KARET, yang bisa diputar atau ditekuk untuk mendesak lawan dengan tendangan.

Berhubung kedua macam Gaya Silat ini menjadi Kiblat hampir semua perguruan kungfu di Tiongkok , dan masing – masing mempunyai keistimewaan sendiri – sendiri, maka Perguruan IKS.PI KERA SAKTI berusaha menggabungkan kedua gaya itu dalam jurus – jurusnya, contoh : dalam Jurus Kera perguruan ini ada Tendangan Melingkar Diudara      ( THIAN SAO ), tetapi ada juga Tendangan Melingkar Dibawah  ( SIANG HO SAO ), yang pertama merupakan ciri gaya Shantung dan yang kedua adalah gaya dari Hokkian.

Sesungguhnya belajar Kung – Fu ( KUN ) itu tidak gampang masalahnya :
1. Sifatnya tertutup ( Jarang disebarkan untuk umum )
2. Menjadi Monopoli Bangsa China yang hanya diajarkan untuk keluarga, famili atau teman     dekat .
3. Jumlah Murid yang dibatasi.
4. Murid yang baru berlatih langsung diberi latihan – latihan yang berat sehingga jarang ada     yang melanjutkan.
5. Banyak yang dibawa pemiliknya keliang kubur, tanpa meninggalkan ahli waris dan catatan untuk generasi yang akan datang.

Untuk itu dengan cita-cita agar Kung-Fu TIDAK PUNAH, maka R. TOTONG KIEMDARTO memberanikan diri untuk mengenalkannya kepada masyarakat dengan bekal yang pernah didapatnya dari SUHU_SUHU KUNTAUW yang pernah membimbingnya tentang Kung-Fu.

Hanya saja karena zaman sudah berbeda, maka pelajaran Kung-Fu yang diajarkan kepada masyarakat diadakan PERUBAHAN atau PENAMBAHAN YANG DISESUAIKAN DENGAN PERKEMBANGAN ZAMAN dan SELERA MASSA walaupun TEKNIK-TEKNIK KUNG-FU BAGIAN INTI YANG ASLI TIDAK DITINGGALKAN.

Demikian juga sebagai salah satu Perguruan Kung-Fu yang sudah modern, maka Perguruan IKS.PI Kera Sakti mengadakan pula TINGKATAN DALAM PELAJARAN, mengingat BAKAT dan KECERDASAN YANG BERBEDA-BEDA DARI TIAP SISEANYA. Didalam metode latihan IKS PI Kera Sakti terdapat 5 tahapan penting untuk mencapai tingkatan tertinggi,yaitu:

Tingkat dasar I sabuk hitam dengan lama latihan 6 bulan;
Tingkat dasar II sabuk kuning sengan lama latihan 6 bulan;
Warga tingkat I sabuk biru dengan lana latihan 1 tahun;
Warga tingkat II sabuk merah;
Warga tingkat III sabuk merah strip emas.

I. Tingkat Dasar I Sabuk Hitam
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar I harus melewati 3 tahapan penting di dalam latihan, yaitu:
 - Tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar perguruan);
 - Tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lanjutan);
 - Tingkatan akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke tingkat dasar II).

Adapun materi yang diberikan adalah :

- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
- 8 teknik dasar pukulan
- 5 teknik dasar tendangan
- 3 teknik dasar tangkisan
- 3 teknik dasar kelitan
- Teknik Dasar Pernafasan
- Teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
- Teknik dasar jurus kuda kuda Bhesi
- 3 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
- 3 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
- 3 teknik dasar jurus bantingan San So

II. Tingkat Dasar II Sabuk Kuning
Untuk latihan awal siswa tingkat dasar II harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
-Tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan dasar lanjutan perguruan);
-Tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan lnjutan);
-Tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat I.

Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
- 8 teknik dasar tendangan
- Teknik Dasar Penafasan
- 2 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
- 2 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
- 2 teknik dasar jurus pengembangan toya
- 2 teknik dasar jurus kombinasi Toan Ta
- 3 teknik dasar jurus bantingan San So

III. Warga Tingkat I Sabuk Biru
Warga tingkat I harus melewati 3 tahapan penting dalam latihan, yaitu:
- Tingkat awal (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan perguruan yang lebih rumit);
- Tingkat menengah (materi latihan dimana siswa mulai mempelajari gerakan kombinasi);
- Tingkat akhir (materi latihan dimana siswa akan diuji untuk melanjutkan ke warga tingkat II.

Adapun materi yang diberikan adalah :
- Teknik Senam Pelemasan dan Yoga
- Teknik Dasar Pukulan dan Tendangan
- 5 teknik pukulan kombinasi lanjutan
- 5 teknik tendangan kombinasi lanjutan
- Teknik Dasar Penafasan
- 1 teknik dasar pernafasan Chi Kung
- Teknik Dasar Pengembangan Jurus
- 5 teknik dasar jurus pengembangan Way Jien
- 2 teknik dasar jurus kombinasi double stick
- Teknik pernafasan tenaga dalam

IV. Warga Tingkat II Sabuk Merah

Untuk latihan bagi warga tingkat II lebih banyak mengacu pada pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Sedangkan untuk materi yang diberikan pada warga tingkat II ini hanya boleh diketahui oleh warga tingkat II keatas dan tidak dapat disebarkan kepada umum alias dirahasiakan.

V. Warga Tingkat III Sabuk Merah Strip Emas

Untuk latihan bagi warga tingkat III lebih banyak mengacu pada pemantapan dari pengembangan, kecepatan dan refleksitas gerakan jurus maupun kombinasi. Seperti halnya materi pada warga tingkat II, materi tingkat ini juga dirahasiakan.

Karena ada Tingkatan, maka tentu saja ada UJIAN KENAIKAN TINGKAT BAIK PHYSIK maupun MENTAL, yang bertujuan MENGEVALUASI DAN MENGETAHUI SAMPAI DIMANA SEORANG SISWA ITU MENDALAMI ILMU YANG DITERIMANYA, dan setiap Akhir Ujian selalu ditutup dengan UPACARA PENGESAHAN. Apabila dinyatakan lulus dan telah disyahkan sebagai WARGA IKS.PI KERA SAKTI, maka Siswa tersebut berhak memakai SERAGAM KEBESARAN (SAKRAL) IKS.PI KERA SAKTI, dan boleh mendirikan Cabang atau Ranting – ranting tempat latihan dimana saja dibawah naungan PUSAT PERGURUAN, atau istilahnya siswa tersebut sudah boleh TURUN GUNUNG. 

Perpaduan antara gerak olah tubuh yang sangat unik ada yang dinamakan dengan chikung yaitu teknik pernapasan desis yang mengandalkan olah nafas dan juga ada pernapasan tambahan yang bersifat Rahasia khusus ubtuk warga yang telah mencapai sabuk merah dan mendapat gelar "PENDEKAR" kami memberi nama Pernapasan Tapak Monyet..Gerakan ini terdiri dari 7 Gerakan Rahasia intinya yang bertujuan khusus dan berbeda-beda fungsi satu sama lain dan dilakukan dengan Konsentrasi/Pemusatan Pikiram yang penuh.

Aku Berprinsif bahwa sebuah  ilmu akan terus mengalir pada semua manusia dan abadi adanya jika
1. Ajarannya bersumber dari yang haq Allah swt
2. Bersumber dari Nabi Muhammad SAW karena kelak kita akan mohon safaatnya 
3. Ajaran ijazah para wali yang Ridho akan Islam karena sumber ilmu IKS adalah dari    AlQuran
4. Para leluhur di IKS adalah para pejuang yang ikut memerdekakan negri ini
5. Berprinsip dan bersipat mendukung sepenuhnya wilayah NKRI dangan 4 pilar Bangsa Ada sebuah pesan yang masih teringat buat para Pendekar dan Warga IKS.PI.KERA SAKTI.
6.   Jadi bagi kami warga iks,pi,kera sakti tak ada keraguan yang ada untuk berpaling keperguruan lain,,,apalah arti sebuah ilmu bila hati kita bercabang..Perguruan IKS berkembang pesat sampai sekarang karena kami para warga dan Pendekarnya tetap setia mempertahankan prinsip Sumpah Warga sehingga membuat iri perguruan lain yang sedang berkembang kalo diwilayah Basis Madiun sendiri Sebuah Perguruan Silat sangatbersifat Exsterem meskipun sedikit membuat buruk citra dunia persilatan semua itu bisa dinetralisir berawal dari diri kita sendriri,,,Sebuah Organisasi silat akan tampak baik citranya dimata Masyarakat bila para Warga dan Pendekarnya untuk bisa saling menahan diri. Untuk itulah semua Para Pendekar 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar